UPJ (Unit Produksi dan Jasa) jurusan APHPi
Pengolahan ikan kaleng “eSeMKa Sardines”
“Keterbatasan bukanlah alasan untuk diam”, ungkapan ini sesuai untuk jurusan APHPi yang mana dengan kondisi lingkungan dan keterbatasan alat maupun tempat (laboratorium), jurusan APHPi mencoba untuk bisa eksis di wilayah Panggul. Salah satu usaha yang dilakukan jurusan adalah dengan menjalankan unit produksi. Unit produksi ialah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah / madrasah secara berkesinambungan bersifat akademis dan bisnis dengan memberdayakan warga sekolah/ madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha produksi / jasa yang dikelola secara profesional. Unit produksi yang ada di jurusan APHPi adalah pengolahan ikan kaleng.
Ikan kaleng / sardines adalah produk olahan perikanan siap saji yang sudah lama dikenal masyarakat luas. Usaha pembuatan ikan kaleng ini selain sebagai salah satu fasilitas belajar bagi siswa, juga diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi nelayan. Hal tersebut karena bahan utama ikan yang digunakan dalam pembuatan ikan kaleng ini adalah ikan Lemuru (Sardinella lemuru) atau warga lokal menyebutnya dengan ikan teri halus dimana di wilayah Panggul, Trenggalek ikan lemuru adalah jenis ikan yang kurang diminati mayarakat karena memiliki banyak duri dalam dagingnya dan juga mengeluarkan bau amis yang menyengat. Rendahnya konsumsi ikan lemuru di wilayah ini menyebabkan nelayan / pemilik kapal terpaksa membuang / mengubur ikan lemuru atau ikan tangkapan lainnya.
Proses pembuatan ikan kaleng ini dibedakan menjadi 3 sub kegiatan yaitu, pertama pembuatan saus; kedua penanganan ikan dan ketiga adalah pemasakan dan pengalengan ikan. Pertama, pembuatan saus ini dimulai dengan mensortasi / memilah bahan yang masih segar dengan yang sudah tidak segar / busuk. Bahan yang segar akan diproses lebih lanjut seperti mengupas kulit luarnya pada bawang putih, membuang ujung daun yang menguning pada daun bawang, membuang biji tomat dan cabai. Selanjutnya bahan-bahan diblender hingga halus kemudian dicampur menjadi satu, lalu bumbu yang telah dicampur dimasak hingga mendidih dalam panci besar. Tahap kedua yaitu penanganan bahan, kegiatan yang dilakukan dimulai dari membersihkan sisik ikan, membuang kepala, isi perut dan ekor ikan serta memcuci ikan hingga bersih, selama proses pembersihan ikan ini diusahan suhu bahan tetap rendah dengan penggunaan es curai. Setelah bersih, ikan disimpan dalam wadah yang telah diberi es hingga proses pemasakan dimulai. Proses selanjutnya, saat semua bahan baik saos maupun ikan sudah siap adalah proses pemasakan, pada tahap ini ikan dimasak sebanyak 2 kali. Pemasakan pertama bertujuan untuk mematangkan dan melunakkan duri ikan, dan pada pemasakan ke dua bertujuan untuk proses sterilisasi. Sterilisasi ini bertujuan untuk memubunuh semua jenis bakteri dalam kaleng. Sardine / ikan kaleng yang telah melewati proses sterilisasi umumnya dapat disimpan hingga 2 tahun tanpa penambahan bahan pengawet.
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!